Kamis, 12 September 2013

Download Anime

Nih beberapa alamat anime kesayangan saya nih :D



sementara nih dulu, besok kalau kosong nih blog bisa jadi tempat download anime :D
Read More ->>

Rabu, 27 Maret 2013

MENGENAL PERILAKU ORANG INDONESIA


BEHAVIOUR of Indonesia “Damn” Human

                Indonesia adalah sebuah negara multikultural , banyak bermacam kebudayaan di negeri ini , tetapi masalah yang saya bahas bukan mengenai keanekaragaman kebudayaan di Indonesia , tetapi sifat manusia di Indonesia yang menjadi bahan kali ini , melihat warga masyarakat di Indonesia erat kaitannya dengan perilaku yang kurang bahkan tidak terpuji , dari hal yang kecil hingga besar , kita lihat dalam kedisplinan , melihat sampah berserakan , pertanyaan saya adalah apakah tidak ada tempat sampah ? padahal saya melihat ditempat umum dan khusus pun ada tempat yang semestinya untuk membuang sampah , walaupun masih minim tetapi setidaknya ada suatu tempat yang semestinya untuk membuang sampah , di Indonesia bukan hanya masalah sampah bahkan sekarang banyak “Sampah Masyarakat” .
                Tadi pagi saat saya berangkat menuju kampus sebut saja Universitas Negeri Yogyakarta ,di jalan banyak orang tidak mentaati perturan rambu lalu lintas , apa susahnya untuk menunggu beberapa detik sebelum rambu menjadi hijau , tetapi orang-orang tidak mau menunggu , itulah orang Indonesia kebanyakan yaitu tidak sabaran , masalah yang timbul dari tidak sabar di jalan akan menimbulkan banyak masalah ,bukan hanya akan merugikan diri sendiri tetapi orang lain.

lanjut besok lagi males mikir hahahahah...........................
Read More ->>

Senin, 18 Maret 2013

Guru Pancasilais


Nama               : Prista Ardi Nugroho
NIM                : 12413241034
Jurusan            : Pendidikan Sosiologi
Kelas               : A

GURU PANCASILAIS

   Indonesia merupakan sebuah Negara yang besar , memiliki jumlah penduduk sebanyak lebih dari 200 juta jiwa , dalam sebuah Negara , pendidikan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu Negara dalam menjalankan pemerintahan , pendidikan menjadi salah satu ukuran suatu Negara dapat dikatakan maju atau pun berkembang. Melihat pendidikan di Indonesia yang semakin buruk dalam segi pembelajaran, ketertinggalan di dalam mutu pendidikan dan menurunnya kualitas kepribadian pendidik. Ini membuktikan moral manusia Indonesia yang semakin menurun. Banyak kasus kekerasan atau pun kasus yang tidak baik dilakukan bagi seorang guru terhadap siswanya mewarnai pemberitaan seputar pendidikan di Indonesia, baik pemberitaan dari media elektronik maupun media cetak.

Pendidikan merupakan salah satu syarat utama dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia demi pembangunan bangsa. Melalui pendidikan diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Pendidikan tidak hanya berperan mencerdaskan manusia Indonesia, tetapi juga berperan menuntun dan mengarahkan anak didik menjadi manusia yang berkepribadian yang memiliki jiwa Pancasilais. Namun suatu yang mustahil mewujudkan hal tersebut apabila dari segi pendidik atau pengajar sendiri tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya atau minimal ketika ia berhadapan dengan anak didiknya. Bagaimana pun kualitas kepribadian seorang pendidik akan mempengaruhi pembentukan kualitas kepribadian anak didiknya.
Guru dan anak didik adalah sosok manusia yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Dimana ada guru, di situ ada anak didik yang ingin belajar. Sebaliknya, dimana ada anak didik, di situ ada guru yang ingin memberikan bimbingan. Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia, sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan.
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar yang ikut dalam usaha pembentukan sumber daya manusia. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga professional, sesuai dengan tuntunan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa para anak didik pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik serta pembimbing siswa dalam belajar.
Seorang guru juga harus memiliki sifat sabar, ulet dan telaten serta tanggap terhadap setiap kondisi sehingga diakhir pekerjaannya akan membuahkan suatu hasil yang memuaskan. Seorang guru juga dituntut memiliki kualifikasi kemampuan yang  memadai untuk menunjang profesi seorang guru sehingga pekerjaan tersebut akan maksimal. Seorang guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan serta sikap yang baik dan memadai. Seorang guru sebagai inovator, yakni sebagai tenaga kependidikan yang memiliki komitmen terhadap upaya perubahan. Kemudian seorang guru harus memiliki visi sehingga seorang guru mampu menjalankan dan terpacu untuk mencapai sebuah visi tersebut untuk memajukan pendidikan.
            Dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan harus diiringi dengan contoh - contoh teladan dari sikap dan tingkah laku gurunya,  diharapkan anak didik mampu menerima dan pada akhirnya mampu menerapkan pada diri anak didik, sehingga dapat menumbuhkan sikap mental. Tugas seorang guru bukan sekedar mentransfer semua ilmu pengetahuan yang diketahui tapi juga mendidik seseorang menjadi warga Negara yang baik, menjadi seseorang yang berkepribadian baik dan menjadi manusia Indonesia yang utuh. Mendidik berarti mentransferkan nilai - nilai kepada siswanya. Nila-nilai tersebut harus diwujudkan dalam tingkah laku sehari - hari. Pribadi seorang guru  merupakan wujud dari nilai - nilai yang akan ditransfer kepada anak didik.
Dalam falsafah jawa dikenal guru adalah orang yang digugu lan ditiru , maksud dari digugu adalah seorang guru sebagai seorang yang mampu dipercaya (digugu) dan patut untuk dicontoh (ditiru) oleh anak didiknya. Seorang guru tidak saja hanya berperan sebagai seorang pengajar yang mentransferkan ilmunya kepada murid agar menjadi pandai. Tetapi seorang guru juga berperan sebagai seorang pendidik yang mendidik murid agar menjadi seorang yang berkarakter. Pada hakikatnya pendidikan bukan hanya sebagai transfer of knowledge tetapi juga transfer of value. Seorang guru dituntut untuk mampu memperlihatkan kepribadian yang baik terhadap anak didiknya. Seorang guru dituntut mampu mengajarkan nilai-nilai kehidupan, yang dalam hal ini sebagai bangsa Indonesia berarti mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Untuk  menjadi seorang guru yang pancasilais harus memiliki landasan pancasila dan mampu untuk mengamalkan pancasila tersebut, diantara sila ke lima itu yang pertama harus diamalkan oleh seorang guru adalah sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, karena manusia Indonesia atau warga Negara Indonesia menyadari dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang wajib bertakwa dan percaya kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab kita mengakui sebagai bangsa yang bertuhan, bangsa yang berkeyakinan dan bukan merupakan bangsa yang komunis ataupun Negara yang tak menganggap Tuhan itu ada.
Sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang didasari oleh sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa , seorang guru yang pancasilais harus mempunyai rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, bagaimana guru yang pancasilais itu menjelaskan makna dari sila kedua ,bahwa mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia itu sangatlah penting, begitu juga terhadap peserta didik,s eorang guru memberikan penjelasan-penjalasan dari makna sila itu agar dalam pergaulan sehari-hari baik di luar maupun dilingkungan sekolah, seorang murid bisa menghargai persamaan dan perbedaan diantara sesama dan menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan.
Peran seorang guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran pendidikan berkarakter yang berlandaskan pancasila, seorang guru juga harus berusaha untuk mencerdaskan peserta didiknya sebagai manusia yang berkepribadian berlandaskan pancasila, dengan memberikan masukan-masukan kepada peserta didik, bahwa menjadi seseorang yang pancasilais itu harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bertingkah laku sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di masyarakat, dan dengan mejunjung tinggi kemardekaan bangsanya sendiri, tidak hanya itu saja, seoroang guru mengajarkan nilai-nilai pancasila tidak lah hanya sebagai hafalan saja, tetapi bagaimana cara seorang guru itu menerapkan nilai-nilai pancasila kepada peserta didiknya bahkan seorang guru mampu mempengaruhi anak didiknya untuk mengamalkan dari isi pancasila itu sendiri.
Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Sila ketiga ini mengaandung arti nasionalisme, yang berarti bersatu dalam membina rasa nasionalisme, Sila Persatuan Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusian Yang Adil dan Beradab serta mendasari dan dijiwai sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Indonesia merupakan Negara yang majemuk dan memiliki banyak ragam kebudayaan yang ada di Indonesia, hal ini mendorong  kita sebagai warga Negara Indonesia menjunjung tinggi rasa Persatuan dan kesatuan ,banyak cara yang dilakukan seorang guru dalam rasa persatuan kepada peserta didiknya, rasa persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Dengan adanya banyak suku dan kebudayaan di Indonesia sendiri berpotensi terjadinya suatu konflik antar kelompok karena terjadi primordialisme bahkan etnosentrisme , hal ini dapat mempercepat terjadinya suatu disintegrasi dalam masyarakat , maka kita sebagai guru menanamkan nilai dari pancasila kepada anak didik agar mau menghargai suatu perbedaan dan mau menghormati satu sama lain dan tidak melihat suatu perbedaan tersebut.
Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan sikap yang harus ada dalam setiap individu bangsa Indonesia, yang mengandung makna dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dengan cara bermusyawarah, seorang pemimpin mempunyai syarat untuk memimpin dengan bijaksana, dalam sistem pendidikan nasional ini pendidikan yang mempunyai peranan besar, namun tidak menutup kemungkinan peran keluarga dan masyarakat dalam membentuk manusia Indonesia yang sesungguhnya, dalam hal ini diperlukan suatu ilmu yaitu ilmu pendidikan  untuk mencapai guru yang ideal yaitu guru yang mencukupi syarat untuk menjadi guru dan guru yang bukan hanya mentransfer ilmu tetapi juga transfer of value.
Setiap manusia atau peserta didik bebas mengeluarkan pendapat dengan melalui lembaga  pendidikan, setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama, begitu pula dengan hubungan guru dan murid yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama, kewajiban sebagai seorang guru mencerdaskan peserta didiknya, dan hak seorang murid menuntut atas pembelajaran itu, namun tetap saling menghormati antara guru dan muridnya, dan setiap permasalahan yang terjadi diselesaikan dengan jalan musyawarah agar tercapainya mufakat, begitu juga seorang guru ketika berhadapan dengan peserta didiknya ketika ingin memilih struktur kelas,atau siapa yang akan menjadi perwakilan diantara teman-temannya, haruslah berdasarkan musyawarah dan mufakat, agar terciptanya keadilan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan  dan kepentingan bersama agar tidak menimbulkan konflik, didalam pemilihan itu haruslah dengan demokrasi.
Sila terakhir atau sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. seorang guru haruslah bersikap adil terhadap peserta didik, tidak membedak-bedakan mana yang kaya dan yang kurang mampu, dan tidak membedakan mana yang pintar dan mana yang bodoh, semua peserta didik itu sama, tergantung bagaimana seorang guru memberikan pelajaran agar menarik bagi peserta didik dan membuat mereka mengerti tentang apa yang kita jarkan.
Seorang guru harus menghormati hak-hak yang dimiliki oleh peserta didik untuk di berikan pengajaran atau pembelajaran, untuk mengemukakan pendapat, mengajarkan kepada peserta didik bahwa menolong antara sesama, yang membutuhkan pertolongan kita, merupakan perbuatan yang mulia, bagaimana seorang guru itu mengajarkan bahwa menghargai karya orang lain itu sangat lah perlu, dengan itu timbulah rasa mengahargai satu dengan yang lainnya. 
Seorang guru berupaya untuk mengembangakan sikap saling menghargai antar sesama, tidak hanya itu saja banyak hal yang dilakukan dalam mengmbangkan sila kelima, dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berguna demi kepentingan bersama, misalnya mengikuti gotong royong antar kampung, disanalah timbul rasa kebersamaan, dengan mengikuti ronda antar kampung atau membuat kegiatan-kegiatan untuk kepentingan umum dan bersama, seorang guru mengajarkan kepada peserta didik bagaimana melindungi orang yang lemah, lemah dalam disini memiliki arti yang luar bukan hanya lemah dalam dalam sudut pandang fisik tetapi juga lemah dalam arti yang lainnya.
           


Jadi sosok seorang guru yang pancasilais sangat diharapkan dalam pendidikan di Indonesia, seorang guru  mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dalam mengajar dan kehidupan sehari-harinya. Sehingga kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan Indonesia, terutama kekerasan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran tidak pernah terjadi . Seorang guru benar-benar menjalankan tugas dan menjaga kedudukannya sebagai guru untuk menciptakan pribadi manusia yang baik yaitu siswa - siswa yang memiliki suatu prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik dan memiliki moral yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga cita – cita Negara Indonesia akan terealisasikan jika semua orang mampu mengerti dan mengamalkan pancasila, karena pada dasarnya pemimpin negeri ini berasal dari masyarakat yang pernah mendapat pembelajaran dan pendidikan dari seorang guru. Maka baik dan buruk suatu Negara dapat dilihat bagaimana seorang guru dalam mendidik. Karena guru mendidik calon – calon penerus bangsa.





Siswoyo, Dwi, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
Rukiyati,dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakartta: UNY Press

Read More ->>

Rabu, 20 Februari 2013

Drama Korea ( LOVE RAIN; 사랑비: Sarangbi )


     Kali ini saya akan membahas salah satu DRAMA KOREA favorit saya , judul drama ini adalah Love Rain (Hangul: 사랑비, Romanized: Sarangbi, literally: Love Rides The Rain) ,drama ini ditayangkan pada tahun 2012 pada jaringan Korea KBS2. Film ini perankan oleh Jang Geun Suk dan Yoona Girl's Gneration.Drama Love Rain ini menyuguhkan cerita yang penuh akan arti saranghae atau cinta, cerita penuh makna arti sebuah perjuangan mempertahankan cinta antara pasangan yang penuh cinta , tetapi apa daya cintapun hanya sebuah kisah , hal yang membuat saya tertarik adalah saat Yoona dengan Geun Suk beradegan ciuman................
     Bagaimana teman-teman setelah menonton trailernya pasti tertarik untuk melihat cerita yang sesungguh , langsung download dibawah ini :
  • Episode 1   : IDWS
  • Episode 2   : IDWS
  • Episode 3   : IDWS
  • Episode 4   : IDWS
  • Episode 5   : IDWS
  • Episode 6   : IDWS
  • Episode 7   : IDWS ( Password : namasaya )
  • Episode 8   : IDWS
  • Episode 9   : IDWS
  • Episode 10 : IDWS
  • Episode 11 : IDWS
  • Episode 12 : IDWS
  • Episode 13 : IDWS
  • Episode 14 : IDWS
  • Episode 15 : IDWS ( Password : biarrepot )
  • Episode 16 : IDWS
  • Episode 17 : IDWS
  • Episode 18 : IDWS
  • Episode 19 : IDWS ( Password : chupycup)
  • Episode 20 : IDWS
yang jatuh cinta dengan OSTnya bisa download Ost Love Rain disini : 
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.
Singing Hatsune Miku
Singing Hatsune Miku